Daun Besar


Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sehelai daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan kerana kekuatannya.Ia lah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.

Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu kerana tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai kering. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun-daun sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusinya. Ia mulai kehilangan kekuatan dan daun-daun lain pun sudah mulai mengabaikannya kerana ia tidak kuat lagi seperti dulu.

Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi dan berkata kepada teman-temannya : Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kalian, aku akan gugur. Selamat tinggal. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah. Musim kemarau terus berlanjutan, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat bertahan sampai sekarang.

Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan. Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka kehairanan dengan keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyedarinya. Mereka melihat daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air serta sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun-daun di pohon kecil itu mampu bertahan sampai musim hujan datang.

Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal kerana telah melupakan daun besar. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.

Renungan bagi kita :

Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya saja.

Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui sesiapa saja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina. Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak ada pilih kasih terhadap semua hambanya.

Waalhu'lam.


0 ulasan:

Blog Widget by LinkWithin